Kjeldahl Analyzer

Kjeldahl Analyzer adalah sebuah perangkat laboratorium yang digunakan untuk melakukan analisis kimia yang dikenal sebagai metode Kjeldahl. Metode ini digunakan untuk menentukan kadar nitrogen dalam sampel organik. Proses Kjeldahl melibatkan beberapa langkah penting:

1. Pencernaan: Sampel organik dicerna dengan menggunakan asam sulfat pekat. Proses pencernaan ini bertujuan untuk mengubah nitrogen organik dalam sampel menjadi senyawa amonium.
2. Destilasi: Setelah pencernaan selesai, larutan pencernaan didestilasi menggunakan larutan basa seperti natrium hidroksida. Proses destilasi ini bertujuan untuk mengeluarkan amonia dari larutan.
3. Penangkapan Amonia: Amonia yang terdestilasi kemudian ditangkap dalam larutan asam borat atau larutan asam sulfat. Ini mengubah amonia menjadi amonium borat atau amonium sulfat.
4. Titrimetri: Amonium yang telah ditangkap dititrasi dengan larutan standar asam untuk menentukan jumlah nitrogen. Dari jumlah asam yang ditambahkan, kadar nitrogen dalam sampel dapat dihitung.

Kjeldahl Analyzer secara otomatis melakukan langkah-langkah ini, mempercepat proses dan meningkatkan akurasi hasil. Beberapa fitur dan komponen utama dari Kjeldahl Analyzer meliputi:

• Unit Pencernaan: Tempat di mana sampel organik dan asam sulfat pekat dimasukkan untuk proses pencernaan.
• Sistem Destilasi: Bertanggung jawab atas destilasi larutan pencernaan untuk memisahkan amonia.
• Unit Penangkapan Amonia: Digunakan untuk menangkap amonia yang telah terdestilasi.
• Pompa dan Sistem Penukar Panas: Digunakan untuk menjaga suhu dan memastikan semua proses berlangsung dengan efisien.
• Unit Titrimetri: Tempat titrasi dilakukan untuk menentukan kadar nitrogen dalam sampel.
• Sistem Kontrol dan Monitor: Untuk mengatur semua langkah proses dan memantau kondisi operasional.
• Perangkat Lunak Analisis Data: Untuk menganalisis hasil dan menghasilkan laporan.

Kjeldahl Analyzer sangat penting dalam bidang-bidang seperti industri pangan, pertanian, dan kimia, di mana penentuan kadar nitrogen organik adalah parameter penting untuk kualitas produk dan analisis nutrisi.