Flour Checking Sieve
Flour Checking Sieve: Alat Esensial untuk Kontrol Kualitas Tepung
Flour Checking Sieve adalah alat laboratorium dan industri yang dirancang untuk menganalisis distribusi partikel dan kemurnian tepung melalui proses penyaringan (sieving). Alat ini memastikan konsistensi granulometri tepung serta mendeteksi kontaminan seperti gumpalan, serpihan kulit biji, atau partikel asing yang dapat mengganggu kualitas produk olahan.
Prinsip Kerja
Alat ini bekerja dengan melewatkan sampel tepung melalui serangkaian saringan berjaring (mesh) berukuran standar (biasanya 100–200 mesh) yang digetarkan secara mekanis atau manual. Proses ini memisahkan partikel berdasarkan ukuran:
- Tepung halus yang memenuhi standar akan lolos saringan.
- Partikel kasar atau kontaminan tertahan di lapisan saringan tertentu.
Hasilnya dianalisis berdasarkan persentase berat tepung yang tersaring pada setiap mesh, menunjukkan keseragaman dan tingkat kemurniannya.
Tujuan dan Manfaat Penggunaan
- Kontrol Kualitas Bahan Baku:
- Memverifikasi tepung bebas dari penggumpalan (akibat kelembapan) atau kontaminasi serpihan selama penggilingan.
- Memastikan keseragaman ukuran partikel untuk konsistensi tekstur produk akhir.
- Optimasi Proses Produksi:
- Tepung dengan distribusi partikel tidak merata dapat memengaruhi daya serap air, elastisitas adonan, atau hasil pemanggangan.
- Penyaringan awal mencegah kegagalan produksi (misal: roti padat atau kue retak).
Aplikasi Industri
Alat ini sangat krusial dalam:
- Industri Roti & Kue: Menjamin tepung memenuhi standar untuk adonan yang stabil.
- Produksi Pasta & Mi: Memastikan tepung halus tanpa partikel kasar yang memengaruhi kekenyalan.
- Pengembangan Produk: Uji kualitas tepung untuk formulasi resep baru.
Standarisasi
Penggunaan Flour Checking Sieve mengacu pada standar internasional seperti ISO 27971 (cereals) atau AACC International Method 55-30, tergantung jenis tepung dan aplikasinya.
Showing the single result