Kjeldahl Digestion Furnace

Kjeldahl Digestion Furnace adalah suatu perangkat laboratorium yang digunakan untuk melaksanakan proses pencernaan (digestion) dalam metode analisis Kjeldahl. Metode ini umumnya digunakan untuk menentukan kandungan nitrogen total dalam sampel, terutama dalam senyawa organik seperti protein. Perangkat ini dinamakan “furnace” karena berfungsi untuk memanaskan dan mencerna sampel dalam kondisi kontrol suhu yang ketat.

Beberapa karakteristik dan fungsi umum dari Kjeldahl Digestion Furnace, khususnya model KDF-220F yang disebutkan sebelumnya, meliputi:

1. Rentang Suhu Luas: Mampu mencapai suhu tinggi hingga 450℃, memungkinkan proses pencernaan sampel yang efektif.
2. Akurasi Suhu Tinggi: Memiliki akurasi suhu yang tinggi, dengan toleransi sekitar ±1℃, memastikan kontrol suhu yang presisi selama proses pencernaan.
3. Metode Pemanasan: Menggunakan kombinasi pemanasan inframerah dan konduksi grafit murni untuk mencapai suhu yang diinginkan dengan cepat dan efisien.
4. Kapasitas Tabung Pencernaan Besar: Memiliki kapasitas tabung pencernaan sebesar 300mL, dengan kemampuan menangani 20 tabung per batch.
5. Fitur Kontrol Suhu: Menawarkan mode kontrol suhu yang dapat dipilih, antara pemanasan berdasarkan kurva atau suhu linear.
6. Pemrograman Proses: Memungkinkan pengguna untuk mengedit dan menyimpan hingga 10 kelompok prosedur pencernaan dengan berbagai gradien suhu dan waktu.
7. Desain Sealing yang Baik: Menggunakan penutup pengepak PFA yang tahan lama, dengan desain penutup penjepit yang memudahkan penggantian.
8. Pompa Vakum Semprot Air: Menggunakan pompa vakum semprot air khusus tanpa kebutuhan daya listrik, dengan nampan tetesan untuk mengurangi kerusakan akibat larutan asam.
9. Sistem Reaksi Mikro: Dapat digunakan untuk pra-pengolahan sebelum pencernaan gelombang mikro atau deasidifikasi setelah pencernaan.

Kjeldahl Digestion Furnace digunakan untuk mempersiapkan sampel sebelum analisis Kjeldahl, memastikan konversi nitrogen organik dalam sampel menjadi bentuk yang dapat diukur, yaitu amonia. Proses pencernaan yang efisien dan kontrol suhu yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil analisis yang akurat.