Falling Number Meter

Falling Number Meter: Alat Uji Penting untuk Menilai Kualitas Biji Gandum

Falling Number Meter adalah alat uji laboratorium yang dirancang khusus untuk mengukur viskositas (kekentalan) pasta biji-bijian, terutama gandum, sekaligus mengevaluasi aktivitas enzim alfa-amilase di dalamnya. Pengukuran ini sangat krusial dalam industri pengolahan gandum karena memberikan indikasi akurat mengenai kualitas fermentasi dan kecocokan biji untuk diproses menjadi tepung.

Prinsip kerja alat ini didasarkan pada reaksi enzimatis alfa-amilase yang terjadi ketika biji gandum yang digiling dicampur dengan air dan dipanaskan. Proses ini menyebabkan pemecahan pati menjadi gula, sehingga mengurangi kekentalan pasta. Perubahan viskositas diukur dan dikonversi menjadi nilai Falling Number (angka jatuh), yaitu waktu (dalam detik) yang dibutuhkan stirrer (pengaduk) untuk jatuh melalui pasta. Semakin rendah angka jatuh, semakin tinggi aktivitas enzim alfa-amilase, yang dapat mengindikasikan biji kurang matang atau berkualitas buruk.

Penggunaan Falling Number Meter umumnya dilakukan pada tahap pengujian kualitas gandum sebelum penggilingan. Hasil pengukuran memberikan informasi penting bagi produsen tepung terkait:

• Tingkat kematangan biji: Gandum dengan angka jatuh tinggi (>300 detik) menandakan aktivitas enzim rendah, mengindikasikan kematangan optimal dan kualitas tepung yang baik.
• Potensi kerusakan biji: Angka jatuh rendah (<200 detik) dapat disebabkan oleh perkecambahan di lapangan atau kondisi penyimpanan buruk, yang berisiko menghasilkan tepung dengan daya serap air rendah dan tekstur produk akhir tidak konsisten.

Alat ini sangat vital dalam industri tepung, roti, dan pasta, di mana kontrol kualitas bahan baku menentukan mutu produk akhir. Selain itu, Falling Number Meter juga digunakan dalam riset pemuliaan tanaman untuk mengevaluasi varietas gandum baru, memastikan karakteristik enzimatis yang sesuai dengan kebutuhan industri pengolahan.