Pharmaceutical Testing

Pharmaceutical Testing (Pengujian Farmasi)

Pharmaceutical Testing atau pengujian farmasi adalah serangkaian proses evaluasi ilmiah yang dilakukan dalam industri farmasi untuk memastikan bahwa produk-produk farmasi memenuhi standar kualitas, keamanan, dan efektivitas sebelum dipasarkan dan digunakan oleh masyarakat.

Pengujian ini dilakukan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh otoritas pengatur seperti BPOM, FDA, atau EMA, serta standar farmakope internasional seperti USP, EP, atau JP.

Jenis-Jenis Pengujian Farmasi

Pengujian farmasi mencakup berbagai jenis uji yang penting, antara lain:

Uji Identitas
Memastikan bahwa bahan baku dan produk akhir sesuai dengan spesifikasi identitas yang ditentukan.
Uji Kualitas
Menilai sifat fisik, kimia, dan mikrobiologis produk untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan.
Uji Kuantitatif (Assay)
Mengukur kadar zat aktif (API – Active Pharmaceutical Ingredient) dalam produk guna menjamin kesesuaian dengan dosis terapeutik.
Uji Stabilitas
Menilai ketahanan produk terhadap pengaruh lingkungan (seperti suhu, kelembaban, dan cahaya) selama masa simpannya untuk menentukan umur simpan (shelf life).
Uji Keamanan
Mengidentifikasi potensi toksisitas, efek samping, dan risiko lain yang mungkin timbul akibat penggunaan produk.
Uji Disolusi dan Kelarutan
Mengukur kemampuan tablet atau kapsul untuk melarut dan melepaskan zat aktif dalam tubuh, yang memengaruhi bioavailabilitasnya.
Uji Pengemasan
Mengevaluasi kemasan untuk memastikan produk terlindungi dengan baik dari kontaminasi, kerusakan fisik, dan degradasi.
Uji Mikrobiologis
Memastikan bahwa produk steril (jika diperlukan) atau bebas dari mikroorganisme patogen dan cemaran mikrobiologis lainnya.